Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Merawat Tanaman Kuping Gajah

Cara Merawat Tanaman Kuping Gajah - Apakah kamu pernah mendengar nama tanaman anthurium crystallinum? Jika kamu belum pernah mendengarnya, bagaimana dengan tanaman kuping gajah? Keduanya merujuk pada hal yang sama. Anthurium crystallinum dikenal masyarakat sebagai tanaman kuping gajah. 

Sebetulnya, tanaman anthurium mempunyai dua jenis, yakni anthurium daun dan bunga. Nah, tanaman telinga gajah sendiri tergolong dalam anthurium daun. Mengapa jenis tanaman ini disebut tanaman kuping gajah? Bagaimana cara merawatnya? Yuk, kita kepoin bersama! 

Kuping gajah yang berbentuk hati

Daun anthurium crystallinum berskala besar dan berbentuk hati. Inilah yang menjadikannya disebut sebagai tanaman telinga gajah. Daunnya ditopang oleh tangkai kecil yang tegak berdiri ke atas. Warna hijau pekatnya ditemani tulang daun berwarna putih kehijauan. 

Tanaman yang berasal dari daerah amerika Selatan ini memiliki jumlah daun yang banyak alias lebat. Jika telah bertumbuh besar, tanaman kuping gajah bisa meraih ukuran panjang 20-40 cm dan lebar 15-38 cm. Hebatnya, tanaman ini bisa kamu rawat di dalam dan luar ruangan. Hmm… menarik, ya? 

Lalu, bagaimana cara merawat tanaman telinga gajah supaya bertumbuh sehat dan berumur panjang? Yuk, kita simak tips merawat tanaman telinga gajah di bawah ini! 

Pilih pot yang tepat

Dalam memilih pot untuk tanaman kuping gajah, kamu mesti memerhatikan tiga hal, yakni rancangan, luas, dan bahan dasar pot. Pilih pot yang mempunyai konsep apik supaya bisa kamu gunakan sebagai dekorasi ruangan atau dipajang di teras rumah. Luas pot pun tidak boleh terlalu sempit demi peningkatan akar dan tunas yang lebih leluasa. 

Pastikan bahan pot juga mampu menjaga kelembapan tanah dalam suhu normal dan lama, seperti pot plastik dan tanah Liat. Jangan lupa untuk memutuskan ada lubang drainase di bawah pot, ya! 

Gunakan media tanah yang bernutrisi dan higienis

Tanah ialah media tanaman kuping gajah untuk bertumbuh. Sebelum menanamnya, pastikan bahwa media tanah sudah steril dari organisme penyebab penyakit, seperti jamur dan bakteri. Kamu bisa menjemur media tanah di bawah terik matahari, menyiramnya dengan air panas, dikukus, atau memakai obat-obatan demi mengusir organisme tersebut. 

Ada beberapa komposisi media tanah yang bisa kamu coba. Campurkan satu komponen kompos atau humus, satu bagian pasir, dan satu bagian tanah kebun. Di atasnya, tambahkan serbuk kulit kayu halus. Komposisi yang lain adalah campuran cacahan pakis, pupuk kandang, humus, dan arang sekam. 

Siram secara rutin

Tanaman kuping gajah memerlukan air untuk menjaga kelembapan media tanah. Yang perlu dikenang adalah kamu nggak boleh menyiramnya secara berlebihan. Jika hal tersebut terjadi, air akan menggenang dan menjadi fasilitas jamur dan bakteri berkemban gbiak. Disamping itu, ia akan pesat mati. 

Dalam sehari, kamu cukup sekali saja menyiramnya pada pagi hari sebelum pk10. 00 atau sore hari sesudah 17. 00. Hal ini dilakukan untuk menghindari penguapan. Siram tanaman kuping gajah menggunakan semprotan air pada media tanam dan secara halus pada daun. 

Jangan taruh tanaman kuping gajah di bawah terik matahari langsung

Seperti kebanyakan tanaman, tanaman kuping gajah pun memerlukan sinar matahari. Karena masih termasuk dalam tanaman dalam ruangan, tanaman kuping gajah nggak bisa diletakkan di bawah sinar matahari langsung karena bisa terbakar. Maka dari itu, letakkan tanaman telinga gajah pada lokasi yang memperoleh sinar matahari tidak langsung, seperti dekat jendela atau teras dengan kanopi. 

Pastikan area tanaman kuping gajah tetap lembap

Tanaman telinga gajah harus berada dalam ruangan yang mempunyai kelembapan normal. Disarankan, jangan meletakkan tanaman ini dalam ruangan yang mempunyai air conditioner atau kipas angin karena membuat udara jadi kering. Justru, letakkan tanaman telinga gajah dalam ruangan yang memiliki ventilasi atau jendela sehingga udara luar bisa masuk ke ruangan. 

Beri nutrisi lewat pemupukkan

Tak cuma air, tanaman kuping gajah juga memerlukan nutrisi lewat pupuk. Gunakan pupuk npk dengan komposisi zat n yang lebih banyak. Caranya, semprotkan pupuk atau tabur di atas media tanam. Kamu juga bisa memakai pupuk kandang atau humus yang benar-benar steril supaya tanaman telinga gajah nggak terserang penyakit. Laksanakan cara ini dua Minggu sekali. 

Bersihkan daun tanaman telinga gajah dari debu

Karena mempunyai daun yang sungguh besar, potensi hinggapnya kotoran dan debu lebih besar. Maka dari itu, kamu mesti berkala membersihkan permukaan daun. Semprot daun dengan lembut dan lap menggunakan kain steril. 

Itulah tujuh cara merawat tanaman telinga gajah yang bisa kamu praktikkan. Jika kamu bisa merawatnya dengan benar, dijamin tanaman kuping gajah bisa bertahan lama. Tanaman ini juga bisa jadi hiasan yang menambah keelokan pada rumahmu. Kamu bisa menaruhnya dekat dengan sofa dalam ruangan keluarga.